sumber foto: independent.co.uk |
"Silence, a sense of reflection," itulah respon yang diharapkan oleh Bryan Adams, yang tentunya sudah lama Anda kenal lewat hits "Everything I Do (I Do It For You)", melalui sejumlah foto yang menggambarkan para personil Angkatan Bersenjata Inggris dengan berbagai bekas luka, bahkan cacat fisik, dari mereka yang mengunjungi pameran di Somerset House yang telah dilangsungkan dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam pameran yang mengambil tema atau judul "Wounded: The Legacy of War", Bryan Adams menyajikan foto yang yang sangat menyentuh perasaan dengan balutan artistik dari para prajurit yang pernah terlibat dalam perang, baik di Irak maupun Afganistan, secara blak-blakan. Mulai dari bekas luka parut hingga cacat permanen yang harus dirasakan oleh para prajurit tersebut diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi yang melihatnya untuk bekal di masa yang akan datang.
sumber foto: independent.co.uk |
Selama ini publik dunia mungkin lebih mengenal sosok Bryan Adams sebagai musisi berkelas dunia, dengan berbagai hits dan penghargaan di bidang musik. Tapi di balik itu, tak banyak yang mengetahui bahwa Bryan Adams pun ternyata merupakan sosok seorang fotografer yang dihormati. Pendapatan pertamanya di Inggris berasal dari majalah Marie Claire di tahun 2000-an. Sedangan ide pameran kali ini muncul saat ia dekat dengan Caroline Froggatt, seorang wartawan ITN, di tahun 2008. Setelah empat tahun mengolah ide tersebut, hadirlah sejumlah foto bersama dengan buku yang juga ia terbitkan.
sumber foto: independent.co.uk |
Bryan Adams berharap persepsi publik berubah setelah menyaksikan pameran foto tersebut, karena secara jujur terlihat bahwa jalan hidup para prajurit yang tampil dalam foto-foto tersebut harus berubah setelah terlibat dalam perang.
sumber foto: independent.co.uk |
"Awalnya saya merasa sangat rapuh," kata Prajurit Ken Facal, yang terluka di Afghanistan pada usia 24 tahun ketika membersihkan sebuah IED atau ranjau darat. "Saya selalu cemas mengenai persepsi orang lain. Saya tidak tahu apakah mereka mau melihat ataukah segera bersembunyi ketika melihat penampilan saya saat ini."
sumber foto: independent.co.uk |
"Keluarga dan orang terdekat saya menangis dan marah saat melihat apa yang terjadi pada saya," kata Kopral Ricky Furgusson MC, yang secara tak sengaja menginjak sebuah IED ketika usianya juga masih 24 tahun di Afghanistan. "Yang bisa kulakukan saat itu hanya menangis, dan saya hanya berkata, 'Sudahlah, ini nasib saya, bukan Anda, jadi lupakan saja saya'.".
sumber foto: independent.co.uk |
Secara keseluruhan, proyek Bryan Adams ini bercerita tentang pengorbanan yang dilakukan oleh para prajurit yang terlibat perang, terutama mengenai efek penggunaan IED atau ranjau darat di Irak dan Afganistan, yang belum pernah digelar sebelumnya di paruh kedua abad ke-20 ini. "Saya berharap takkan ada orang yang kembali terluka akibat penggunaan IED atau ranjau darat nantinya," kata Bryan Adams.
sumber foto: independent.co.uk |
Ketika ditanya apakah ia merasakan beban tanggung jawab dalam menangkap narasi heroik dari setiap pribadi prajurit tersebut, Bryan Adams mengatakan, "Tidak, saya hanya mencoba untuk menampilkan kejujuran, seperti yang juga dilakukan oleh para prajurit itu kepada saya".
sumber foto: independent.co.uk |
Pameran foto-foto karya Bryan Adams, "Wounded: The Legacy of War", serta buku-buku yang diterbitkan oleh Steidl, saat ini masih berlangsung di Somerset House, London WC2, yang berlangsung sejak 12 November 2014 hingga 25 Januari 2015 yang akan datang. Tiket masuk gratis. Informasi lanjut bisa Anda dapatkan di somersethouse.org.uk
sumber foto: independent.co.uk |
Hak Cipta Foto: Bryan Adams
Sumber: independent.co.uk
Tentang Blog: Tabloid Satu
Artikel "Wounded: The Legacy of War, karya foto Bryan Adams", ditulis atau diterjemahkan oleh admin blog Tabloid Satu dari berbagai sumber. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan Anda. Dan jika Anda tertarik dengan postingan di atas, mohon dengan sangat untuk tak lupa mencantumkan juga nama blog Tabloid Satu sebagai sumbernya. Terima Kasih.
0 Tanggapan untuk "Wounded: The Legacy of War, karya foto Bryan Adams"
Post a Comment